Mengenal Batu Bacan Majiko - Batu bacan merupakan tingkatan batu yang paling mahal saat ini. Para kolektor berlomba-lomba mengkoleksi dari berbagai jenis batu bacan. Banyak pria maupun wanita senang memakai aksesoris dipakai menjadi cincin maupun liontin. Karena harganya yang cukup mahal, tidak sembarangan orang yang membelinya, hanya orang yang berduit dan banyak uanglah yang bisa membeli batu bacan dengan kualitas super karena harganya bisa mencapai puluhan juta.
Batu Bacan Majiko |
Batu bacan sendiri terdapat empat lokasi penambangan yang berbeda yaitu Desa Majiko, Desa Akelamo, Desa Besori, Desa Doko dan Desa Palamea. Masing-masing desa menghasilkan batu bacan dengan kualitas yang bagus. Jarak antara desa satu dengan desa yang lain yaitu sekitar 5 km. Akan tetapi saat ini ada dua desa penghasil batu bacan yang berkualitas yaitu Desa palamea dan Desa Doko. Kualitas batunya tidak diragukan lagi.
Batu bacan dari jenis Chrysocolla-in-Chalcedony terdapat di daerah pulau Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara dan batu bacan yang berasal dari daerah desa doko disebut batu bacan doko, sedangkan yang berasal dari desa palamea adalah batu bacan palamea. Masing-masing memiliki karakteristik batu yang berbeda-beda. Selain dua desa itu, tidak kalah bagus nya dengan batu bacan majiko yang merupakan batu yang berasal dari desa Majiko dengan tekstur warna batu hijau tua dan mengkilap menjadi batu tersebut sebagai incaran para kolektor Nusantara.
Saat ini batu bacan majiko masih hangat diperbincangkan para pecinta batu mulia Indonesia, karena dari tingkat kekerasannya yang cukup tinggi serta warna hijau terang dan mengkilap merupakan ciri dari batu bacan majiko.
Demikian artikel singkat mengenai batu bacan Majiko, semoga ulasan ini dapat menambah pengetahuan tentang berbagai macam batuan di Nusantara.
(Baca: Penemuan Batu Pirus Polewali Mandar)